BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG PRAKTIK INDUSTRI
Praktik
Kerja Industri adalah suatu bentuk penyelenggaraan kegiatan dari sekolah secara
sistematik antara program pendidikan di sekolah dan program pengusahaan yang
kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian
profesional. Keahlian profesional tersebut hanya dapat dibentuk melalui tiga
unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik, dan kiat.
Ilmu Pengetahuan dan
teknik dapat dipelajari dalam kegiatan di Sekolah, akan tetapi hal itu dapat
dikuasai melalui proses pengerjaan langsung pada bidang profesi itu sendiri.
Pendidikan sistem ganda dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang
professional dibidangnya. Melalui Pendidikan Sistem Ganda diharapkan dapat
menciptakan tenaga kerja yang profesional tersebut. Dimana para siswa yang
melaksanakan pendidikan tersebut diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat
dan sekaligus mempelajari pada dunia industri. Tanpa diadakannya pendidikan
sistem ganda, hal ini kita tidak akan bisa langsung terjun ke dunia industri
dikarenakan kita belum mengetahui situasi dan kondisi lingkungan kerja.
Ada
beberapa peraturan dalam melaksanakan kegiatan PRAKERIN beserta keputusan dari
materi. Adapun peraturan PRAKERIN tersebut ada dibawah ini, yaitu sebagai
berikut: Tercantum pada UU No. 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional yaitu
untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan
latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang. Peraturan Pemerintah No. 29
tahun 1990 tentang Pendidikan bertujuan meningkatkan kemampuan peserta didik
sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan
lingkungan sosial, budaya, alam sekitar, dan meningkatkan pengetahuan peserta
didik untuk melanjutkan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan
diri sejalan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta
kebudayaan.
Peraturan
pemerintah No. 39 tahun 1992 tentang peran serta masyarakat dalam Pendidikan
Nasional. Keputusan Menteri No. 0490/1993 tentang kurikulum SMK yang berisi
bahwa “Dalam melaksanakan Pendidikan dilaksanakan dengan dua jalur yaitu
pendidikan didalam sekolah dan pendidikan di luar sekolah”. Didalam lampiran
keputusan MENDIKBUD tentang kurikulum 1994 SMKTA yaitu dalam dokumen landasan,
progam dan pembangunan kurikulum 1994 SMKTA disebutkan bahwa peningkatan mutu
dan relevasi Pendidikan Menengah Kejuruan diarahkan untuk mengembangkan suatu
sistem yang utuh dan mantap sehingga terdapat kesinambungan antara dunia
Pendidikan dan Dunia Kerja.
Bagi
saya manfaatnya sendiri sangat besar, dengan telah mendapatkan kompetensi,
subkompetensi dan pengalaman dalam situasi kerja yang sebenarnya ditempat saya
PI. Pelaksanaan Praktek Indusiri dalam suatu lembaga industri atau suatu
perusahaan yang sesuai dengan bidang studi atau jurusan masing-masing dan
tempat tersebut memenuhi syarat sebagai tempat pelaksanaan Praktik Industri.
Selama kegiatan Praktik Industri dilakukan, siswa dituntut untuk disiplin,
menggunakan waktu yang sebaik-baiknya, kerja sama, rajin, tak mudah putus asa,
percaya diri, jujur serta menjaga almameter sekolah. Dengan adanya praktik
Industri siswa diharapakan bisa menjadi tenaga kerja yang profesional, mampu
menghadapi masa depan yang semakin mengglobal, serta dapat menciptakan lapangan
pekerjaan sendiri dengan modal usaha material dan non material yang kami
peroleh selama menuntut imu.
B.
VISI
DAN MiSI SMK N 2 PENGASIH
Sekolah
menengah kejuruan negeri 2 pengasih memiliki visi dan misi sebagai berikut :
Visi
:
Mewujudkan
sekolah berwawasan lingkungan, yang menghasilkan SDM berakhlak mulia, berjiwa
wirausahaan, dan mampu bersaing di era
global.
Misi
:
1. Mewujudkan
sekolah yang bersih dan hijau.
2. Menyelenggarakan
pelestarian alam di lingkungan sekolah.
3. Mengamalkan
agama dan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan seluruh komponen
sekolah.
4. Menyelenggarakan
peringatan hari besar keagamaan.
5. Membudayakan
5 S (senyum, salam, sapa, sopan, santun).
6. Menyelenggarakan
pendidikan formal kejuruan, baik laki-laki maupun perempuan guna menghasilkan
lulusan yang memiliki sikap, pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan
tuntutan dunia industri.
7. Menumbuhkan
jiwa wirausaha melalui kegiatan pembelajaran kewirausahaan.
8. Mengembangkan
layanan kepada masyarakat melalui Unit Produksi dan Jasa (UPJ) sebagai wahana
berlatih kewirausahaan bagi peserta didik laki-laki dan perempuan.
9. Menyelenggarakan
pelayanan tempat uji kompetensi untuk sertifikasi kompetensi siswa dan
masyarakat sesuai dengan bidang kompetensinya.
10. Menyelenggarakan
kegiatan ekstra kurikuler bahasa asing.
11. Menyelenggarakan
managemen sekolah berdasarkan ISO 9001.
C.
TUJUAN
PRAKTIK INDUSTRI
Praktik
Industri yang telah dilaksanakan selama tiga bulan bukan semata-mata tanpa
tujuan. Adapun tujuan dari dilaksanakannya Praktik Industri (PI) adalah :
a. Meningkatkan
dan melatih keterampilan yang dimiliki siswa sehingga dapat bekerja dengan
baik.
b. Melahirkan
sikap bertanggung jawab, disiplin, sikap mental, etika yang baik serta dapat
bersosialisasidengan lingkungan sekitar.
c. Menambah
Kreativitas siswa agar dapat mengembangkan bakat yang terdapat pada dirinya.
d. Memberikan
motivasi sehingga siswa bersemangat dalam meraih cita-cita mereka.
D.
HASIL
YANG DIHARAPKAN DARI PRAKTIK INDUSTRI
Dalam
melakukan Praktik Industri ini pastilah ada hal yang diharapkan dari pihak
sekolah, orang tua, maupun pihak industri kepada siswa yang melakukan Praktik
Industri. Adapun hasil yang diharapkan dari Praktik Industri (PI) adalah :
a. Menghasilkan
siswa yang sesuai dengan kebutuhan lapangan dunia Industri.
b. Membentuk
siswa yang handal, berpengalaman, dan professional.
c. Untuk
menambah wawasan ilmu serta pengalaman yang bisa membawa siswa kedalam dunia
usaha.
d. Dapat
menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh didunia Industri
dimasa-masa mendatangsebagai bekal untuk dapat bekerja secara profesional
didunia usaha.
e. Menambah
kemampuan dan kepercayaan diri sebelum benar-benar terjun ke dunia kerja.
f. Praktik
Industri ini digunakan sebagai wahana untuk mengasah keterampilan yang telah
diberikan disekolahdan juga sesuai dengan Visi dan Misi Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) Negeri 2 Pengasih.
g. Diharapkan
nantinya dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada perusahaan/instansi
dalammengambil kebijakan dimasa yang akan datang.
BAB II
PELAKSANAAN
A.
Tentang
UPT. Balai Yasa Yogyakarta
Sejarah
singkat UPT. Balai Yasa Yogyakarta, berdiri pada tahun 1914 Balai Yasa tepatnya
dengan nama Central werkplaats di
dirikan oleh Nederland Indische
Spoorwegmaatschapij (NIS) yang memiliki tugas yaitu melaksanakan overhaul lokomotif, gerbong dan kereta.
Dua puluh delapan tahun berselang, Jepang mengambil alih Balai Yasa dengan nama
yang berbeda yaitu perusahaan kereta api pemerintah yang memiliki tugas sama
dengan sebelumnya, melaksanakan overhaul
lokomotif, gerbong dan kereta.
Saat
jepang kalah pada tahun 1945, Indonesia mengambil alih seluruh Balai Yasa
dengan nama baru Balai Karya. Memiliki tugas yang sama pada sebelumnya yaitu overhaul lokomotif, gerbong dan kereta.
Dan pada tahun 1945 itulah Balai Yasa resmi dimiliki oleh Indonesia dari tahun
ke tahun tepatnya 1959 Balai Karya berganti nama menjadi Balai Yasa. Namun
berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Balai Yasa memiliki tugas hanya overhaul lokomotif saja. Tahun 2009
terjadi perubahan tugas, yaitu overhaul lokomotif dan genset. Tahun 2010
perubahan tugas juga terjadi untuk ketiga kalinya yaitu overhaul lokomotif, genset, dan KRD. Perubahan tugas untuk terakhir
kalinya tahun 2013 sampai saat ini yaitu melaksanakan overhaul lokomotif, genset, KRDE, dan KRDI.
Di
belakang Balai Yasa ini, terdapat kampung permukiman penduduk yang tersebar
merata di Jalan Mutiara. Kampung ini diberi nama Kampung Pengok yang berasal
dari frasa bahasa Jawa mempeng mbengok. Namun versi lain menyebutkan bahwa
Pengok berasal dari bunyi suling lokomotif uap pada saat itu, “Ngook!
Ngook!", sehingga kampung itu diberi nama Pengok. Selain itu, terdapat
pula kampung yang erat hubungannya dengan Perkeretaapian, yakni Klitren, yang
tidak jauh dari Pengok. Istilah Klitren berasal dari bahasa Belanda Koelitrein atau
porter kereta api. Aset-aset dikampung itu sebagian besar masih dikuasai oleh
PT KAI dan disewakan untuk warga yang tinggal disitu. Lebih dikenal dengan
sebutan Balai Yasa Pengok (berdasarkan kampung tempat balai yasa itu berada),
balai yasa ini menjadi Balai yasa terbesar di Indonesia, Balai Yasa ini khusus
digunakan untuk perbaikan dan perawatan lokomotif diesel elektrik maupun
hidraulik. Seluruh lokomotif KAI mengalami perawatan dan pemeliharaan akhir
(PA) maupun semi perawatan akhir (SPA) di Balai Yasa ini. Balai Yasa Yogyakarta
sudah mendapat sertifikat ISO 9001:2008 dan bakal bekerja sama dengan General Electrik dalam proses perakitan
dan pembuatan lokomotif diesel di Asia Tenggara.
B. Profil Balai Yasa Yogyakarta
PT.
Kereta Api (PERSERO) UPT Balai Yasa Yogyakarta adalah salah satu dari 4 (empat)
Balai Yasa yang dimiliki PT. KAI di Jawa. PT. Kereta Api (PERSERO) UPT Balai
Yasa Yogyakarta terletak di jalan Kusbini didirikan pada tahun 1914 oleh perusahaan
kereta api swasta NIS (Nederlands Indische
Spoor Weg Matschappy). Pada masa penjajahan belanda PT. Kereta Api
(PERSERO) Balai Yasa disebut Certral Werplaats
(CNP) yang mempunyai jaringan :
1. Yogyakarta
- Magelang
2. Yogyakarta
Solo - Semarang
3. Semarang - Surabaya - Turi
Rel
lintas tersebut pada masa itu mempunyai lebar spoor (gauge) 1067 mm. Sedang khusus spoor Yogyakarta - Semarang lebar spoornya 1435 mm (standard gauge). Tetapi pada waktu
kependudukan Jepang baik Spoornya
maupun pelantingnya dibongkar dibawa keluar Indonesia.
Pada
masa tersebut UPT Balai Yasa Yogyakarta memelihara segala macam pelanting (rocling stock) baik lokomotif uap,
kereta penumpang maupun gerbong barang dan merupakan bengkel induk (central werklaats) dari NIS. Setelah
bangsa Indonesia merdeka, bengkel ini menjadi milik pemerintah. Dengan kegiatan
operasi yang sama, kemudian pada tahun 1953 untuk pertama kalinya bangsa
Indonesia memperkenalkan lokomotif dengan motor diesel yang telah beroperasi.
Mulai
pada tahun 1958 dilakukan perencanaan untuk penyesuaian bagi lokomotif yang
akan beroperasi. Pada tanggal 6 juni 1959 oleh direktur jendral Kereta Api
Indonesia Bapak Ir. Effendi Saleh diresmikan sebagai Balai Yasa PERUMKA Yogyakarta
yang khusus untuk pemeliharaan (bengkel) lokomotif diesel yang ditandai dengan
dibangunnya monument di depan pintu gerbang masuk. Sejak masa itu Balai Yasa
PERUMKA Yogyakarta mengalami beberapa kali perubahan nama. Dimulai pada tanggal
28 September 1945 dengan nama DKA (Djawatan Kereta Api), kemudian berubah
menjadi PNKA, PJKA, PERUMKA, dan sampai pada saat ini mempunyai nama PT. KERETA
API (PERSERO) UPT BALAI YASA YOGYAKARTA.
Jenis/kegiatan perawatan di UPT.
Balai Yasa Yogyakarta
Kegiatan
Semi perawatan akhir (SPA) untuk lokomotif diesel elektrik diBalai Yasa
Yogyakarta dilaksanakan apabila lokomotif telah berdinas selama 2tahun setelah
dilakukan pemeliharaan akhir sebelumnya atau sudah menempuhjarak 325.000 km.
Sementara itu, kegiatan Pemelihaaraan Akhir (PA) lokomotifdiesel elektrik
dilaksanakan apabila lokomotif telah berdinas selama 4 tahunsetelah
pemeliharaan akhir sebelumnya atau sudah menempuh jarak 650.000 km.Untuk
lokomotif diesel hidrolik, SPA dilakukan apabila sudah berdinas selama 12.000
jam dinas (sekitar 500 hari), sedangkan PA dilakukan sudah berdinasselama
24.000 jam dinas (sekitar 1.000 hari).
C. Tugas Pokok
a.
Melaksanakan
perbaikan kereta lokomotif, baik pemeliharaan akhir (PA), semi pemeliharaan
akhir(SPA), perbaikan/rehabilitasi (PB/RH) maupun modifikasi (MOD).
b.
Menjamin kualitas
hasil pemeliharaan dan perbaikan lokomotif.
c.
Melayani perbaikan
kerusakan lokomitif dari dipo dan mempertahankan lokomotif yang siapoperasi di
lintas.
d.
Pemeliharaan
fasilitas kerja.
e.
Merencanakan,
melaksanakan dan mengevaluasi serta melaporkan anggaran pemeliharaan
danperbaikan.
f.
Melaksanakan hasil
rekayasa teknik lokomotif.
g.
Pendayagunaan SDM
dan Umum.
D. Struktur Organisasi
PT. Kereta Api (PERSERO) UPT Balai Yasa
Yogyakarta dipimpin oleh seorang KUPT (Kepala UnitPelaksana Teknis), yang dalam
menjalankan tugasnya sehari - hari dibantu oleh
tiga kepala unit yaitu :
1.
UKR (Kepala Unit
Rencana)
Didalam tugas unit perencanaan dibagi menjadi
tiga golongan :
a.
Golongan perencanaan.
b.
Golongan
kelangsungan kerja dan evaluasi.
c.
Golongan fasilitas
kerja
Tugas dari unit perencanaan antara lain mengadakan perhitungan tentang
program-program yang akandilaksanakan baik yang berhubungan dengan produksi
maupun fasilitas pendukung.
2.
UKP (Kepala Unit
Produksi)
Didalam unit produksi terdapat 5 golongan yang mempunyai tugas dan
tanggung jawab masing-masing yaitu :
a.
Golongan lokomotif
Bertugas melakukan pembongkaran dan perangkaian lokomotif yang akan
ataupun sudah melalui prosesperbaikan, adapun tugas lain mengadakan perbaikan
bodi, boggi dan roda lokomotif.
b.
Golongan motordiesel
Bertugas melakukan perbaikan pada motor diesel baik diesel elektrik maupun diesel hidrolik.
c.
Golongan traksi
listrik dan instrument
Bertugas melakukan perbaikan untuk penggerak traksi listrik beserta
motor starter.
d.
Golongan auxiliary
Bertugas melakukan program perbaikan untuk sistem-sistem seperti komponen air brake,
kompresor,dan sistem pendingin dan lain sebagainya.
e.
Golongan logam
pekerjaan logam baik panas maupundingin.
3.
UKOC (Kepala Ouality Control)
Bagian quality control ini membawahi 3 golongan yang mempunyai tugas dan tanggung jawab masing-masing yaitu :
a.
Golongan perangkat
tukar.
b.
Golongan kemponen.
c.
Golongan final test.
Selain dibantu oleh unit-unit diatas, Kepaia UPT Balai Yasa juga dibantu
oleh sub bagian yang menanganiurusan logistik dan sub bagian yang menangani
urusan administrasi serta sub bagian pelelangan.
E. Diskripsi Kegiatan
Selama kami melaksanakan praktik industi di Balai Yasa Yogyakarta adalah melakukan beberapa pekejiaan antara lain:
No
|
Tamggal
|
Uraian Pekerjaan
Dan Jadwal
|
Keterangan
|
1.
|
01 Oktober – 05
Oktober 2018
|
-Pengenalan diri
kepada pembimbing industri, dan pengenalan mesin bubut serta seluruh
kegunaannya didalam bengkel yang ada di balai yasa.
-Dilanjutkan
membuat Neple sambungan L bahan
kuningan, panjang 21 mm, Diameter 11 mm, ulir w20, bor Diameter 4 mm.
|
|
2.
|
08 Oktober – 11
Oktober 2018
|
-Membuat ulir w14
pada pipa besi ukuran ¾
|
|
3.
|
15 Oktober – 19
Oktober 2018
|
-Membuat Neple rumah sambungan L bahan
kuningan, Diameter 25mm, panjang 30mm, bor Diameter 21mm, sedalam 18mm dan
ulir dalam 4,5.
|
|
4.
|
22 Oktober – 26 Oktober 2018
|
-Membuat isi sabuk
bahan kuningan Diameter 9,5, dibuat benda panjang 45mm, Diameter 4,5mm.
|
|
5.
|
29 Oktober – 02 November 2018
|
-Membuat baut
tanam bahan Diameter segi 6 ukuran 16mm, panjang 20mm, Diameter 13,5mm, dan
12,5mm ulir tirus W20.
|
|
6.
|
05 November – 09 November 2018
|
-Menbuat Neple Adapter Hose / Neple Selang Flexible
dengan kuningan dengan 2 sisi dengan panjang 45mm yang Diameter bahan 25,5mm,
sisi pertama dengan panjang 18mm dibuat diameter 18,7mm dan bagian depan
dibubut bertingkat dan alur sedalam 2mm dibagian belakang sisi ini dan buat
ulir dengan ukuran W16 dan bor ukuran 10mm. Sisi kedua dibor ukuran 19mm
panjang 22mm lalu buat ulir didalam lubang tersebut menggunakan W14 dan
champer bagian yang tajam.
|
|
7.
|
12 November – 16 November 2018
|
-Membuat Neple pipa tembaga bahan kuningan segi
6 ukuran 25mm panjang 30mm, bor Diameter 17mm, ulir W16 sepanjang 16mm.
|
|
8.
|
19 November – 23 November 2018
|
-Membuat Neple pipa angin bahan kuningan segi
6, ukuran pipa ½ ulir W14, Diameter 9mm untuk diklem pada selang.
|
|
9.
|
26 November – 30 November 2018
|
-Membuat ulir W14
pada pipa besi ukuran ¾ .
|
|
10.
|
03 Desember – 07 Desember 2018
|
-Membuat Neple balok dengan bahan kuningan segi
6 ukuran 17mm, panjang 35mm, ulir tirus ukuran W18 pipa 3/8, bor tembus
Diameter 7mm.
|
|
11.
|
10 Desember – 14 Desember 2018
|
-Membuat Neple
dengan bahan kuningan Diameter 22mm, panjang 30mm, dibor ukuran 10 sepanjang
28mm, dibuat ulir didalam lubang yang ukuran w20 dan champer bagian yang
tajam.
|
|
12.
|
17 Desember – 18
Desember 2018
|
-Membuat pen bahan
ST37 Diameter 19mm, panjang 105mm, bubut rata panjang 100mm diameter 12mm.
|
|
13.
|
19 Desember – 21 Desember 2018
|
-Menbuat Neple Adapter Hose / Neple Selang Flexible
dengan kuningan dengan 2 sisi dengan panjang 45mm yang Diameter bahan 25,5mm,
sisi pertama dengan panjang 18mm dibuat diameter 18,7mm dan bagian depan
dibubut bertingkat dan alur sedalam 2mm dibagian belakang sisi ini dan buat
ulir dengan ukuran W16 dan bor ukuran 10mm. Sisi kwdua dibor ukuran 19mm
panjang 22mm lalu buat ulir didalam lubang tersebut menggunakan W14 dan
champer bagian yang tajam.
|
|
14.
|
26 Desember – 28 Desember 2018
|
-Membuat laporan
|
|
F.
Proses Pembuatan Neple Adapter
Hose
Membuat Neple
Adapier Hose/Neple Sclang Flexible dengan bahan kuningandengan 2 sisi dengan panjang 45 mm yang diameter
bahan 25.5 mm, sisi pertamadengan panjang 18mm
dibuat diameter 18,7 mm dan bagian
depen dibuat bubut bertingkat dan alur sedalam 2 mm dibagian belakang sisi ini dan buat ulir denganukuran W16 dan
bor ukuran 10.Sisi kedua dibor ukuran 19
panjang 22 mm lalubuat ulir didalam luhang tersebut
menggunakan W14.
a)
Bahan
Kuningan dengan diameter 25.5 mm dan
penjangnya 45 mm
b)
Alat
1)
Jangka Sorong
2)
Pahat Rata
3)
Pahat Potong/Alur
4)
Pahat Ulir Dalam
&luar/Champer
5)
Mesin Bubut
6)
Mandrile
7)
Kunci ukuran 5O dan 55
8)
Kaus
9)
Kikir
10)
Bor ukuran 10 mm
11)
Bor ukuran 19 mm
c)
Keselamatan Kerja
1)
Pakailah pakaian
kerja (wearpack).
2)
Gunakan alat
keselamatan kerja seperti kacamata, masker, helm,sarung tangan.
3)
Gunakan alat bantu
sesuai fungsinya.
4)
Hindari kontak
langsung dengan benda panas.
5)
Jagalah keselamatan
diri Anda dan peralatan yang dipakai.
d)
Langkah Kerja
1)
Siapkan bahan dan
semua peralatan yang akan dibutuhkan.
2)
Pasang Mandrile dengan menjepit benda kerja
pada cekam mesinbubut.
3)
Pasang benda kerja
dengan kedalam mandrile yang sudahterpasang
dan kencangkanmenggunakan kunci ukuran 55.
4)
Setting semua
perlengkapan pada mesin bubut dengan benar,penyetingan semua pahat pada posisi center/tengah, sertamemasang bor pada
kepala lepas.
5)
Nyalakan Mesin Bubut
dan mulai pengerjaan.
6)
Bubut rata sisi
pertama yang awalnya berdiameter 25,5 mmmenjadi 18,7 mm denganpanjang 18 mm.
7)
Bubut bertingkat
bagian depan pada sisi ini dengan bubut ratamemakan 2mm.
8)
Alur bagian belakang
pada sisi ini dengan memakan sedalam 2 mm
9)
Buat ulir dibagian
yang berdiameter 18,7 mm tadi denganmengatur mesin bubutmenjadi ukurannya m16,
dan mencoba memasukan
mal ke ulir, apabilamasih agaksempit
di tambah lagi membubut ulirnya.
10)
Setelah dibuat ulir,
bor tembus benda kerja dengan bor ukuran 10 mm
11)
Kembalikan mesin
bubut pada kondisi normal.
12)
Dan champer bagian
depan pada sisi pertama ini sampai sudut60
x2mm, Lalu balikbenda
kerja & kencangkan.
13)
Bor diameter 19mm sepanjang 22mm sisi ke-2.
14)
Ganti tool pahat ulir luar dengan pahat ulir dalam.
15)
Lalu atur mesin bubut menjadi mode ulir W14 tirus dan buat ulirtirus pada
bagianyang dibor 19mm dengan cara menggerakaneretan melintang senada denganpergerakan/pergeseran
pahatulir,cek menggunakan mal ulir.
16)
Kikir ulir apabila
ulir terasa tajam.
17)
Kembalikan lagi
mesin bubut pada kondisi awal/normal.
18)
Champer/kikir bagian
yang tajam.
19)
Setelah selesai
copot benda kerja menggunakan kunci ukuran 55.
20)
Kembalikan alat-alat pada tempatnya dengan rapi dan benar.
21)
Kemudian bersihkan
mesin bubut serta lingkungan disekitar mesinbubut.
22)
Buang limbah
kuningan ke tempat yang sudah disediakantersendiri.
Kegunaan
Neple Adapter Hose/Neple Selang Flexile
dalam bagian, kereta Api adalalah untuk menyambung obyek yang berbeda, misalnya
lubang mur dengan selang sesuai dengan ukuran Neple itu sendiri, terbuat dari logamkuningan dengan kualitas
terbaik.
Bahan
yang digunakan Kuningan dikarenakan kuningan sendiri mempunyai keunggulan
yaitu: Salah satu logam yang tahan karat, Alat penukaryang baik (biasa
digunakan pada onderdil kendaraan), Memiliki keuletan yang tinggi & mudah
dibentuk, Sebagai katalis yang baik (Katalis merupakan suatu zatyang mempengaruhi
kecepatan reaksi tetapi tidak dikonsumsi datam reaksi dan tidak mempengaruhi
kesetimbangan kimia pada akhir reaksi, logam kuningandibuat dengan cara
pengecoran, karena cara pengecoran adalah satu-satunya cara yang biasa
digunakan dalam industri logam kecil ataupun industri besar.
Banyak
fungsi dari Neple Adapter Hose/Neple
Selang Flexible ini,salah satunya yaitu terdapat pada rem angin pada kereta
api.Rem kereta api iniharus bekerja dengan efektif, artinya rem tersebut ketika
bekerja dapatmenghentikan lokomotif dan rangkaian gerbong seketika.
Penemu
dari rem angin ini yaitu bernama George Westinghouse,dan inilah kisah dibalik
penemuan rem angin tersebut. Pada suatu hariWestinghouse mengadakan perjalanan
dengan kereta api dan mengalamiketerlambatan beberapa jam. Penyebabnya, dua
kereta api telah bertabrakan danmemblokir rel yang akan dilalui. Atas kejadian
itu, Westinghouse menjadi tertarikuntuk menciptakan suatu sistem rem kereta api
yang relative aman. la mempunyaigagasan rem itu harus praktis. Cukup digerakkan
seorang masinis dari dalamlokomotif. ia juga berpendapat kalau tenaga udara
yang dimampatkan dapat jugadipergunakan secara efektif untuk menjalankan rem
kereta api sebagai penggantitenaga manusia. Baru pada tahun 1868, ia menemukan
rem angin yang menjadicita-citanya. Tetapi, rem Westinghouse ini tentu masih harus menjalanipengujian lebih dahulu.
Singkatnya pada suatu hari, sebuah kereta api
yang dilengkapidengan sistem rem Westinghouse meluncur cepat keluar dari
sebuah terowongan.Masinis yang melihat sebuah gerbong menghadang tidak jauh
dari mulutterowongan.Ia berpendapat, suatu tabrakan tidak dapat dihindarkan
lagi. Dalamkeadaan kalut, ia membunyikan peluit lokomotif sebagai tanda bagi
tukang remuntuk menjalankan tugasnya segera. Di samping itu, ia menggerakkan
sebuah tuasyang menjalankan rem angin Westinghouse.
Hasilnya, seluruh kereta api berhentiseketika hanya beberapa meter dari gerbong
yang menghadang, sehinggaterhindarlah suatu kecelakaan tersebut. Pokoknya, sistem kerja rem anginaWestinghouse
itu sangat efektif. Dari kejadian inilah, akhimya rem anginaWestinghouse digunakan secara luas, baik
untuk kereta api maupun untukkeperluan rem kendaraan-kendaraan berat yang lainnya, seperti truk dan bus.Jadi, atas jasa
George Westinghouse itulah, kita merasa nyaman dalammenggunakan kendaraan-kendaraan berat, termasuk dalam dunia perkeretaapian.
G. Neple pada sambungan Brake
Pipe
NPT (National Pipe Thread) Seal populer digunakan di U.S.A dan Canada.NPT male adapter mempunyai ulir meruncing (taper) yang
sesuai denganNPT female adapter. Keduanya akan mengunci, karena male
adaptermempertegang female fitting sampai didapat sekian tenaga untuk menahanpressure.
Salah satu tantangan desain ini adalah jika
kita menghubungkan stainlesssteel ke stainless steel maka jika terlalu kencang
atau karena lubrikasi yang burukakan dapat merusak ulirnya. Thread Sealant diperlukan untuk
meng-seal tapicukup hanya 2 garis ulir yang dibutuhkan. Lebih dari itu maka
sealant akan larikemana-mana.
Ada 2 tipe ulir BSP yaitu tipe Paralel dan
tipe Taper (meruncing):
a) BSPT Connections
Ulir Taper, atau BSPT (British Standard Pipe Thread) memiliki diameter yangtidakkonstan
(melebar/mengecil) sepanjang batang ulirnya. Dinotasikan denganhuruf R.sekliasBSPT sama dengan NPT kecuali sudut ulirnya (antara crest dan root) adalah55,9 (sementarasudut
NPT adalah 60°). Dengan demikian, NPT maledapat masukke BSPT fitting tapi tidakakan mengunci
(longgar). BSPT fitting ini populer
diChina dan Jepang tapi jarang digunakandi Amerika. Seperti NPT,threadSealant diperlukan untuk mengunci male
dan female bersamaan
b) BSPP
Connections
Tipe
ulir Paralel adalah BSPP (British
Standard Pipe Parallel Thread), dandisebut juga BSPF/BSPM(British Standard Pipe Fitting/British
Standard PipeMechanical Thread). Dinotasikan dengan huruf G.
BSPP
adalah tipe ulir yang paling sering digunakan. Tipe ini adalah fitting ulirparalel, yang mempunyai
diameter konstan, dan menggunakan seal
ring untukmenguncinya (Sealing). Bondedring seal dipasang antara punggung
malefitting dan muka female fitting
dan menjepit. BSPP pressure gaugemempunyai
longer male thread dan menggunkan
ring untuk menekan dasar malefitting
dan dasar lubang female BSPP sehingga membuat pressure tight seal.Tidak perlu thread
sealant untuk membuat seal pada BSPP.
Block
Hanger (lever)
Brake Block Hanger
pada Sistem Pengereman Kereta Api ini menghasilkanbrake block hanger berukuran 466,39 x 150,39 x 30 mm yang mampu
menahangaya-gaya pada sistem pengereman kereta api dengan gaya yang telah
ditentukandan juga hasil produk tersebut memiliki kualitas yang baik. Block hanger ini dibuat dengan mesin Boring Horisontal pada bagian Gol.Logam
Pen pada komponen
rem
Pen merupakan jenis suaian gerak, yang digunakan untuk menyambung
ataumenggabungkan komponen pada locomotif dan boggi kereta api.
Jenis-jenis pen
untuk rem
a.
Pen stang rem
Pen stang rem berfungsi untung memesang
stang rem.
b.
Pen sapit polos
Pen sapit polos berfungsi untuk menggantung triangle/brake hanger agarposisinya
ditengah/seimbang disamping roda untuk menggantung stangrem.
c.
Pen sapit brake hunger
Pen sapit brake hanger
fungsinya sama dengan pen sapit polos, karenakeduanya adalah satu paket.
d.
Pen rantai rem
tangan
Pen rantai rem tangan befungsi untuk memasang/mengunci rantaipengereman
manual/darurat.
e.
Pen drat
Pen drat berfungsi untuk memasang sepatu rem.
f.
Pen silinder rem
Pen silinder rem berfungsi untuk mengunci/mengatur jarak
pistonpengereman.
g.
Pen gantungan brake
Pen gantungan brake hunger
berfungsi untuk perantara pengereman.,
H. Kompoen-komponen yang di produksi di Gol.Logam Dingin
Tugas dari Gol.Logam sendiri adalah membantu menunjanig
produksilokomotif DE dan DH. Mempunyai tugas pokok melaksankan pekerjaan
logamdingin (pekerjaan bubutan, bor, frais, dll) dan membuat/memperbaiki
sukucadang sesuai dari golongan lain, khusunya pembuatan suku cadang
padakomponen pengereman kereta api. Berikut produksi yang dibuat Gol.logam :
Pen
Pen ini berfungsi sebagai pengait besi satu dengan yang lain
sebagaiengsel agar tidak terjadi gesekan yang terlalu besar. Jika lebih dari
3mmpen harus diganti dengan yang baru. Penggantian pen lokomotif biasanyadi
lakukan setelah pen tersebut mengalami aus. Dalam hitungan waktusekitar kurang
lebih 2 tahun penggunaan. Penyebabnya ialah gesekanantara pen dengan bush
sebagai rumahnya. Pembuatan pen ini denganmengunakan proses pembubutan dengan
sesuai ukuran yang diinginkan.
Bush
Bush adalah bagian kelengkapan atau pasangan dari pen yang
digunakansebagai rumah pen, yang berfungsi untuk melindungi komponen agar
tidakterjadi gesekan langsung dengan pen sehingga tidak terjadi
kerusakan.Biasanya pembuatannya dari pipe
stell yang sudah sesuai ukuran, namunterkadang pula masih perlu proses
macining mengunakan mesin bubut ketikapen tidak bisa masuk kedalam bush.
Lever (brake hanger)
Kegagalan yang terjadi dipengaruhi juga oleh bentuk geometri blokrem yang tidak sesuai dengan speknya, kondisi pemeliharaan yang
tidaksesuai dengan standar sehingga mempengaruhi fungsi pengereman
danmenghasilkan gesekan dan panas yang berlebih pada lever dan akhirnyaharus diganti.
Neple AI
(Auxilliary)
Neple Selang ini berfungsi untuk menyambung obyek yang berbeda,yang di
produksi pada bagian Gol.Logam untuk memenuhi kebutuhan dibagian Auxiliary misalnya lubang mur dangan Selang sesual denganukuran
pada neple itu sendiri misalnya pada auwxilliary reservoir.Biasanya di ganti kalu terjadi
kebocoran pada pipa tersebut. Prosespembuatan neple atau nozzle ini dibuat mengunkan mesin bubut di bagianGol. Logam dengan mengunkan
mesin bubut.
I.
Keuntungan pemakaian rem angin
A. Merupakan media/fluida kerja yang mudah didapat dan mudahdiangkut:
1.
Udara dimana saja
tersedia dalam jumlah yang tak terhingga.
2.
Saluran-saluran balik tidak diperlukan karena udara bekas dapatdibuang bebas keatmosfir,
sistem elektrik dan hidrolikmemerlukan saluran balik.
3.
Udara bertekanan
dapat diangkut dengan mudah melalui saluran-saluran dengan jarak
yang besar, jadi pembuangan udarabertekanan dapat dipusatkan dan menggunakan
saluran melingkarsemua pemakai dalam satu perusahaan dapat dilayani
udarabertekanan dengan tekanan tetap dan sama besarnya. Melaluisaluran-saluran cabang dan pipa-pipa selang, energi udarabertekanan dapat
disediakan dimana saja dalam perusahaan.
B.
Dapat disimpan dengan mudah:
1.
Sumber udara bertekanan (kompresor)
hanya menyerahkan udara bertekanan kalau udara bertekanan ini memang digunakan.
Jadi kompresor tidak perlu bekerja seperti halnya pada pompa peralatan
hidrolik.
2.
Pengangkutan dan penyimpanan dalam
tangka-tangki penampung juga dimungkinkan.
3.
Suatu daur kerja yang telah dimulai
selalu diselesaikan, demikian pula kalau penyediaan listrik tiba-tiba dihentikan.
C.
Bersih dan kering:
1.
Udara bertekanan adalah bersih. Kalau
ada kebocoran pada saluranpipa, benda kerja maupun bahan-bahan disekelilingnya
tidak akanmejadi kotor.
2.
Udara bertekanan adalah kering. Bila
terdapat kerusakan pipa-pipatidak akan ada pengotoran-pengotoran, bintik minyak
dansebagainya.
3.
Dalam industri pangan, kayu, kulit dan
tenun serta pada mesin-mesin pengepakan hal yang memang penting adalah
bahwaperalatan tetap bersih selama bekerja.
D. Tidak
peka terhadap suhu:
1. Udara bersih (tanpa uap air) dapat digunakan
sepenuhnya padasuhu-suhu yang tinggi atau pada suhu-suhu rendah, jauh
dibawahtitik beku (masing-masing panas atau dingin).
2. Udara
bertekanan juga dapat digunakan pada tempat-tempat yangsangat panas, misalnya
untuk pelayanan tempa tekan, pintu-pintudapur pijar, dapur pengerasan.
3. Peralatan-peralatan
atau saluran saluran pipa dapat digunakansecara aman dalam lingkungan yang
panas sekali, misalnya padaindustri-industri baja atau bengkel-bengkel tuang
(cor).
E. Aman
terhadap kebakaran dan ledakan:
1. Keamanan
kerja serta produksi besar dari udara bertekanan tidakmengandung bahaya
kebakaran maupun ledakan.
2. Dalam
ruang ruangn dengan resiko timbulnya kebakaran atauledakan atau gas-gas yang
dapat meledak dapat dibebaskan, alat-alat pneumatic dapat digunakan tanpa
dibutuhkan pengamananyang mahal dan luas. Dalam ruang seperti itu kendali
elektrikdalam banyak hal tidak diinginkan.
F. Tidak
diperlukan pendinginan fluida kerja
Pembawa
energi (udara bertekanan) tidak perlu digantisehingga untuk ini tidak
dibutuhkan biaya. Minyak setidak-tidaknya harus diganti setelah 100 sampai 125
jam kerja.
G. Rasional
(Menguntungkan):
1. Pneumatik
adalah 40 sampai 50 kali lebih murah daripada tenagaotot. Hal ini sangat
penting pada mekanisasi dan otomatisasiproduksi.
2. Komponen-komponen
untuk peralatan pneumatic
tanpapengecualian adalah lebih murah jika dibandingkan dengankomponen-komponen
peralatan hidrolik.
H. Kesederhanaan
(Mudah Pemeliharaan)
1. Karena konstruksi sederhana, peralatan-peralatan
udarabertekanan hamper tidak peka gangguan,
2. Gerakan-gerakan
lurus dilaksanakan secara sederhana tanpakomponen mekanik, seperti tuas-tuas,
eksentrik, cakerahubungan, pegas, poros sekrup, dan roda gigi.
3. Komponen-komponen
dengan mudah dapat dipasang dan setelahdibuka dapat digunakan kembalj untuk
penggunaan-penggunaanlainnya.
I. Aman
Sama sekali tidak
bahaya dalam hubungan penggunaan pneumatic,juga tidak jika digunakan dalam
ruang-ruang lembab atau udara luar.Pada alat-alat elektrik ada bahaya hubungan
singkat.
J. Dapat
dibebani lebih
Alat-alat udara
bertekanan dan komponen-komponen berfungsidapat ditahan sedemikian rupa hingga
berhenti. Dengan cara inikomponen-komponen akan aman terhadap pembebanan
lebih.Komponen komponen ini juga dapat direm sampai keadaan berhentitanpa kerugian.
1. Pada
pembebanan lebih alat-alat udara bertekanan memang akanberhenti, tetapi tidak akan
mengalami kerusakan. Alat-alat listrikterbakar pada pembebanan lebih.
2. Suatu
jaringan udara bertekanan dapat diberi beban lebih tanparusak.
3. Silinder-silinder
gaya tak peka pembebanan lebih dan denganmenggunakan katup-katup khusus maka
kecepatan torak dapatdisetel tanpa bertingkat.
K. Biaya
pemasangan murah
1. Mengembalikan
udara bertekanan yang telah digunakan kesumbernya (kompresor) tidakperlu
dilakukan. Udara bekas dengansegera mengalir keluar armosfer, sehingga tidak
diperlukan saluran-saluran balik, hanya saluran masuk saja.
2. Suatu
peralatan udara bertekanan dengan kapasitas yang tepat,dapat melayani semua
pemakai dalam satu indutri. Sebaliknya,pengendalian-pengendalian Aydrolic memerlukan sumber energiuntuk
setiap instalasi sendiri (motor dan pompa).Supaya saat pengereman tidak
mengeluarkan tenaga yang besar, makadibuatlah suatu sistem pengereman yang
memakai tenaga tekanan udara, pesawat ini, disebut pesawat rem tekanan udara
atau lebih dikenal rem angin tau rempneumatic. Sistem rem angin dilengkapi
dengan sebuah kompresor, gunanya untuk menghasilkan udara kompresi. Kompresor
itu digerakkan oleh sebuahmesin.
BAB III
PENUTUP
Pembelajaran di dunia kerja adalah suatu
strategi yang memberipeluang peserta mengalami proses belajar melalui bekerja
langsung padapekerjaan. Dengan adanya Praktik Kerja Industri saya dapat merasakan bagaimana pelaksanaan praktik langsung di
lingkungan dunia kerja yang langsung dibimbing oleh pihak industri.Dengan
adanya program praktik yangditerapkan di sekolah kejuruan
sangat mendukung dalam bidang pendidikandan kemajuan bagi
dunia kerja.Dengan berakhirnya kegiatan prakerin inidapat saya simpulkan sebagai berikut:
1.
Menjadikan siswa
sebagai calon tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan Dunia
Usaha/Dunia Industri.
2.
Siswa berhasil
menerapkan dan mengembangkan ilmu yang diberikan
di sekolahan ke tempat praktik industri.
3.
Menjadikan jalinan
hubungan yang baik antar siswa SMK juga dengan dunia industri.
4.
Siswa menjadi mahir
dalam bidangnya dan memiliki etos kerja yangtedidik disekolah juga ditempat praktik industri.
5.
Menjadikan siswa
terlatih yang berkualitas dan profesional.
6.
Siswa dapat
menghayati tentang tugas-tugas, tanggung jawab dankedisiplinan bekerja.
7.
Memahami semua tata
kelola perusahaan/dunia kerja dengan baik.
B. SARAN - SARAN
Adapun saran-saran yang dapat penulis kemukakan diantaranya sebagai
berikuit :
1.
Dalam penerimaan dan
penempatan para siswa yang melaksanakankerja praktik, hendaknya perusahaan/industri
ditentukan oleh pihaksekolah
2.
Guru-guru diharapkan
selalu memberikan motivasi dan bimbingankepada siswa-siswi
3.
Kegiatan praktikum
atau pelajaran produktif kelas X maupun kelas XIharap ditingkatkan kinerja
pengajarnya, agar siswa maupun siswi akanmantap ketika praktik industri dilaksanakan.
Demikian saran saya semoga dapat memberikan kemajuan dalam kegiatan praktik industri kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Anggit Lailatul Fajar. 2015. Laporan Praktek
Kerja Industri di UPT. Balai YasaYogyakarta.SMK.N 2 Pengasih.
Yogyakarta
Dimas Sofyan. 2016. Laporan Praktek Kerja
Industri di UPT. Balai YasaYogyakarta.SMK N 3 Yogyakarta. Yogyakarta
Rahmat Sappardi. 2017. Laporan Praktek Neple
Sambungan pada Brake PipeIndustri di UPT.Balai Yasa Yogyakarta.Universitas
MuhammadiyahYogyakarta.
Sudarsono Katam. 2013. Kereta Api di Priangan tempo doeloe. Pustaka Jawa,Bandung.
How to get to Las Vegas (Vegas) Casino by Bus from Map
BalasHapusDirections to Las Vegas (Vegas) 성남 출장안마 Casino (Spartan) with public transportation. The following 삼척 출장안마 transit 구리 출장샵 lines have 강원도 출장안마 routes that pass near the 남원 출장안마